STKIP Al Hikmah Surabaya Raih Prestasi Nasional sebagai Lembaga Unggulan Program Koding dan Kecerdasan Artifisial
SURABAYA – STKIP Al Hikmah Surabaya kembali menorehkan prestasi membanggakan di tingkat nasional. Kampus yang dikenal konsisten dalam mencetak guru masa depan ini berhasil terpilih sebagai salah satu Lembaga Penyelenggara Diklat (LPD) unggulan dalam Program Koding dan Kecerdasan Artifisial (KA).
Dari total 360 lembaga yang mendaftar dari seluruh Indonesia, hanya 90 yang lolos seleksi, dan STKIP Al Hikmah menjadi salah satunya. Proses seleksi diawali dengan kegiatan bimbingan teknis (Bimtek) selama enam hari yang dilaksanakan di Hotel Wyndham Surabaya. Kegiatan ini diikuti oleh 236 peserta dari berbagai wilayah di Jawa Timur dan Jawa Tengah.
“Program ini merupakan bagian dari strategi Direktorat Kemdikdasmen untuk memperkuat literasi digital di tingkat pendidikan dasar,” ujar Ketua STKIP Al Hikmah Surabaya, Ustadz Zainal Abidin, S.Si., M.Pd., Sabtu (17/5/2025).
Lebih membanggakan lagi, perwakilan dari STKIP Al Hikmah, Ustadz Misbahul Huda, M.Pd, juga meraih penghargaan sebagai salah satu dari enam peserta terbaik tingkat nasional. Prestasi ini diperoleh berkat penilaian yang unggul dalam berbagai aspek, seperti penyampaian presentasi, hasil produk diklat, praktik mengajar koding, hingga hasil ujian akhir.
Ust. Zainal Abidin menyampaikan bahwa pencapaian ini menjadi bukti nyata bahwa STKIP Al Hikmah berkomitmen untuk terus berkontribusi dalam transformasi pendidikan, khususnya dalam bidang teknologi dan kecerdasan artifisial. Hal ini juga selaras dengan semangat Merdeka Belajar yang diusung oleh Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi.
Sebagai tindak lanjut, STKIP Al Hikmah telah dipercaya menjadi penyelenggara pelatihan Koding dan Kecerdasan Artifisial bagi guru-guru sekolah dasar di tiga wilayah, yakni Sidoarjo, Bangkalan, dan Mojokerto.
“Alhamdulillah, capaian ini tidak hanya mencerminkan keunggulan akademik, tetapi juga menjadi bukti nyata bahwa STKIP Al Hikmah hadir secara aktif dalam memperkuat kapasitas guru untuk menghadapi tantangan pendidikan masa depan,” pungkas Ust Zainal Abidin